”Berharap Bisa Menjadi Kue Bolu”

SUIMIN Diharja resmi menjadi pelatih baru Persijap Jepara. Debutnya sebagai arsitek tim Laskar Kalinyamat akan dijalani di kandang Arema Indonesia, Rabu (20/10).

Apa yang membuat tertarik melatih Persijap?

Di luar hal yang prinsip karena ini sebuah pekerjaan, saya suka tantangan baru. Persijap memiliki banyak potensi. Saya pernah melatih PSMS Medan, Sriwijaya FC, Persikabo Kabupaten Bogor, dan Persitara Jakarta Utara. Bersama tim-tim itu, saya sudah tujuh kali menghadapi Persijap. Sedikit banyak saya sudah melihat potensi dan karakter tim ini. Musim ini saya mendapat tantangan dari Persijap dan saya menerimanya. Bagaimana cara Anda membangkitkan kekuatan Persijap?

Itulah tantangan saya. Sebenarnya ini tak buruk-buruk amat. Sakitnya Persijap tak kronis, tidak sampai penyakit dalam. Mungkin ini sebatas batuk. Saya sudah bicara dengan manajemen, asisten pelatih, dan pemain dalam ruang khusus. Tim ini satu keluarga, cara membangkitkannya juga secara kekeluargaan dan melibatkan seluruh unsur. Saya mohon maaf terhadap seluruh komponen Persijap jika belum bisa kulanuwun  dan berdiskusi. Waktu saya mepet mempersiapkan pemain menghadapi Arema.

Saya katakan hal yang sangat pragmatis. Persijap akan bisa bangkit jika bisa mendapat empat poin dalam dua laga ke depan. Melawan Arema paling tidak imbang, menjamu Persipura bisa menang. Jika itu bisa terwujud, tim ini akan kembali ke jalur persaingan.

Mengapa Anda ingin bicara khusus dengan suporter?
Suporter bagian dari klub ini. Persijap satu dari sekian banyak tim di Indonesia dengan jumlah suporter besar. Mereka potensi kekuatan yang luar biasa. Saya ingin menyamakan persepsi dengan rekan-rekan suporter. Di mana pun saya melatih, saya beri suporter kostum bernomor punggung 12. Mereka memang pemain ke-12.

Anda optimistis dengan materi pemain yang ada?
Mau bagaimana lagi. Inilah skuad yang ada. Kami harus memberdayakan semuanya. Ada pemain muda dengan jam terbang kurang, ada pula pemain senior yang berpengalaman. Mereka bisa saling menghargai dan itu harus terjaga. Di Indonesia ini kualitas pemain hanya beda-beda tipis. Tinggal bagaimana perkembangan nanti. Saya sebagai pelatih memberi bekal senjata. Bagaimana aksi di medan laga juga akan sangat bergantung dengan pemain. Ketela itu bisa dibikin apa saja. Saya berharap bisa menjadi kue bolu untuk Persijap. (Muhamadun Sanomae-65)

Source : http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak/2010/10/18/127163/Berharap-Bisa-Menjadi-Kue-Bolu
Share on Google Plus

About bagoes

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar