Persijap-Sriwijaya Berbagi Angka di Jepara


INILAH.COM, Jepara - Bermain di hadapan pendukungnya, Persijap Jepara gagal mengatasi tekanan tim papan atas, Sriwijaya FC, hingga babak pertama usai pada lanjutan Liga Super, Kamis (1/4).

Bola lebih banyak bergulir di kaki para pemain Sriwijaya daripada Persijap. Laskar Wong Kito berkali-kali menekan lini belakang Persijap melalui serangan balik, memaksa tim asal Jepara itu lebih banyak berkonsentrasi di lini belakang dan hanya sesekali menyerang.

Gol pembuka tercipta melalui umpan silang Keith Kayamba Gumbs dari sisi kanan kotak penalti kepada Pavel Solomin asal Uzbekistan. Dengan sekali kontrol, Pavel melesakkan bola ke gawang menaklukkan kiper Persijap, 1-0 untuk Sriwijaya pada menit ke 18.

Dua menit kemudian, Sriwijaya kembali mendapat peluang namun kali ini Gumbs gagal memaksimalkan umpan terobosan Zah Rahan dalam proses serangan balik. Tendangan first time Gumbs masih melambung diatas mistar gawang.

Persijap bermain lebih menyerang di akhir babak pertama. Tiga peluang di dapat Pablo Frances. Satu saat dirinya berhasil menusuk ke kotak penalti namun dijatuhkan Gumbs, wasit sendiri tidak memberikan hadiah penalti.

Tak lama kemudian, Frances kembali mendapat peluang, namun kali ini tendangannya masih bisa dimentahkan pemain bertahan Laskar Wong Kito. Tiga menit jelang akhir pertandingan, sundulan pemain asal Argentina itu masih terlalu tinggi di atas mistar gawang.

Sriwijaya hampir saja menambah keunggulan saat injury time, pergerakanRahmat Rivai dari lini kedua gagal dibendung pemain bertahan Persijap namun sontekannya masih melenceng di samping kiri gawang. Hingga laga usai, kedudukan masih tetap 1-0 untuk sang tamu.

Jalannya laga tak banyak berubah di babak kedua. Sriwijaya masih menguasai melalui permainan cepat dan terobosan, sementara Persijap terlalu mengandalkan Pablo Frances sehingga usaha mereka mudah dipatahkan pemain bertahan Laskar Wong Kito.

Beberapa kali Sriwijaya mengancam gawang Persijap melalui Gumbs, Pavel, Zah Rahan dan Rahmat Rivai, namun masih gagal membuahkan hasil karena penyelesaian akhir yang kurang sempurna.

Namun keadaan mulai berubah memasuki 15 menit terakhir babak kedua. Sadar tak ada lagi yang dipertaruhkan, Persijap tampil lebih menyerang.

Peluang emas pun datang saat Siswanto berhasil menusuk melalui kotak penalti, sayang tendangan datar menyilang yang dilepasnya masih berakhir sedikit lebih lebar dari tiang gawang.

Kedudukan akhirnya berubah menjadi 1-1 setelah Frances mencetak gol melalui sundulan, menyambut umpan silang Nurul Huda. Bola bersarang di sudut kanan gawang Ferry Rotinsulu pada menit 83.

Perlahan, tekanan mulai dirasakan pemain Sriwijaya. Persijap mengurung pertahanan dan Frances kembali mengancam melalui tendangan jarak jauh, namun bola yang tipis di bawah mistar gawang masih bisa ditepis Ferry.

Hasil 1-1 bertahan hingga usai. Tambahan satu poin tak cukup membawa Sriwijaya beranjak dari posisi kelima dengan 41 poin dari 26 laga. Sementara satu poin bagi Persijap membawa mereka naik ke peringkat sepuluh unggul selisih gol dari PSM dengan 34 poin dari 27 pertandingan.[boy]
Share on Google Plus

About bagoes

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar