Tim Persijap Jepara memiliki masa persiapan efektif lima hari sebelum bertanding di turnamen Inter Island Cup (IIC) 2014 mulai 13 Januari mendatang di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Bandung. Pelatih Persijap Raja Isa menyiapkan dua skema untuk turnamen ini, sekaligus sebagai uji coba strategi kompetisi
Indonesia Super League (ISL) mulai 1 Februari mendatang.
"Kami sikapi secara positif pendeknya masa persiapan. Kami terus bekerja keras untuk memadukan kerja tim. Sebagian sudah saling mengenal, dan sebagian lagi harus beradaptasi. Kami percaya tak ada masalah serius," kata Raja isa, kemarin.
Pelatih yang sudah menangani Persijap sejak 2013 itu menyiapkan dua skema selama IIC. Meski klasik, ia tetap akan menggunakan skema baku 3-5-2 namun dikemas lebih ofensif. "Ini skema lama, tetapi kami modofikasi sedemikian rupa bagaimana bisa lebih cenderung menyerang. Musim lalu kami menerapkannya di beberapa pertandingan," jelasnya.
Jika diperlukan, ia sudah menyiapkan alternatif, yaitu skema 4-2-3-1 dengan hanya menempatkan seorang striker di depan namun ditopang tiga gelandang yang bernaluri menyerang tinggi.
Dalam dua hari terakhir, ia menduetkan Christian Lenglolo dan Cornelis Kaimu di lini depan, dengan memunculkan Ahmad Noviandani di belakang mereka berdua. Noviandani, berbekal kecepatan, teknik dan usianya yang masih di bawah 21 tahun, bisa menjadi mata serangan lini kedua.
Raja Isa tak merisaukan Lenglolo dan Kaimu karena sama-sama pernah memperkuat Persipura dan saling tahu karakter. Lenglolo lebih tenang dalam teknik sedangkan Kaimu pada kecepatan, kekuatan fisik dan tendangannya.
Di luar komposisi lini depan, Raja Isa masih banyak menggunakan pemain lama. Di lini belakang misalnya, Evaldo dan Daniel masih kompak. Demikian halnya di sayap kanan ada Murwanto dan di kiri ada Fauzan Jamal. Lini tengah pun masih dihuni dua wajah lama, yakni Anam Syahrul dan Chanif Muhajirin. Bek baru, Sukiyono, juga Imam yang baru datang dua hari ini bisa cepat beradaptasi di lini belakang.
(Muhammadun Sanomae/CN26)
0 komentar:
Posting Komentar