Suimin Mengincar Hattrick

JEPARA  - Dua pertandingan terakhir Persijap Jepara dalam Djarum Indonesia Super League (ISL) 2010 setidaknya mengangkat mental pemain. Tren permainan yang mulai naik ini membuat Laskar Kalinyamat ingin menambah poin saat melawan Bontang FC, nanti malam (14/11) di Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK). Bila target kemenangan itu terpenuhi akan menjadi kemenangan ketiga atau hattrick dalam tiga laga beruntun dalam Djarum ISL musim ini. Sebelumnya mampu menundukkan Persewa Wemena dan Persisam Samarinda.
    
Dua kemenangan pada laga sebelumnya, kata Suimin Diharja, Pelatih Persijap mampu mengangkat tim ke posisi yang lebih baik. "Kami tak ingin trend positif ini hilang. Hanya kemenangan untuk melanjutkan trend positif ini," ujarnya. Pelatih berusia 54 tahun mengaku cukup optimis bisa mengatasi anak-anak asuhan pelatih Fachri Husaini. Karena persiapan yang dilakukan dinilai lebih baik dibandingan dengan pertandingan sebelumnya.
    
Secara strategi, Suimin tak banyak melakukan perubahan. Mantan Pelatih Persitara Jakarta Utara ini tetap menginstruksikan Evaldo dkk untuk bermain terbuka, cepat dipadu dengan koletifitas tim. Kondisi itu terlihat dua kali simulasi, masih terlihat gaya bermain tim Laskar Kalinyamat yang mengandalkan pressing-pressing ketat serta serangan-serangan sporadis dari dua striker.
   
Mengenai calon lawan, Suimin menambahkan, Bontang FC tidak jauh beda dengan kekuatan tim Laskar Kalinyamat. Hanya saja, Laskar Bukit Tursina-julukan Bontang FC mempunyai kolektifitas bermain yang lebih baik. Apalagi Bontang FC baru saja memetik satu poin di kandang Persibo Bojonegoro dan dipastikan mental bertandingnya akan naik.
    
Secara pribadi, Sumin mengaku, belum pernah bersinggungan dengan tim yang dilatih Fachri Husaini. Namun dia mengaku cukup kenal dengan karakter mantan pemain yang gantung sepatu sejak 2001 lalu. "Kalau bertemu dalam pertandingan Abang belum pernah. Namun Abang paham Fahcri sangat disiplin ketika masih menjadi pemain. Dia pemain gelandang yang baik," katanya.
    
Sementara itu, kekuatan Persijap sendiri saat ini masih mengalami fluktuasi. Kadang bisa bermain bagus, kadang pula di bawah form. Kondisi pemain akan terus dipantau dan diarahkan menjadi tim yang mapan.
    
Naik turunnya prestasi tim, lanjutnya, sangat tergantung dengan kondisi pemain, baik secara fisik maupun mental bertanding. Secara fisik, kesiapan pemain bisa dilihat secara kasat mata. Namun, kesiapan mental pemain sangat sulit dikira-kira. "Mental tanding yang Abang terus bangkitkan. Kalau pemain sudah tidak lagi punya rasa kepemilikan terhadap tim yang sekarang dibelanya, mereka tak akan bisa memberikan kontribusi lagi," ujarnya. (han/ris)

Share on Google Plus

About bagoes

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar