Agus: Penyebab Kekalahan Persijap Adalah Kelengahan


Pelatih Persijap Agus Yuwono mengatakan, kekalahan 1-2 Persijap saat menjamu PSM Makassar di Stadion Gelora Bumi Kartini (SGBK) Jepara dalam Kompetisi Indonesia Premier League, Senin (9/4) malam, akibat kelengahan. Timnya harus membayar mahal kelengahan tersebut.
"Inilah masalah yang sering kami alami. Pemain lengah setelah melakukan serangan. Begitu lawan melakukan serangan balik, jadi malapetaka," ujar Agus, Selasa (10/4).

Dari sisi permainan, Agus menilai, cukup berimbang. Pada babak pertama terjadi barter serangan. Gawang Persijap yang dijaga Danang Wihatmoko bobol pada injury time sebelum turun minum lewat sontekan kaki Rahmat. Pada awal babak kedua, Rahmat menggandakan keunggulan setelah meliuk-liuk melewati tiga pemain Persijap.
Gol Jose Sebastian pada menit ke-57 memberikan harapan bagi kebangkitan Persijap. Namun, berbagai serangan tidak membuahkan gol. Setelah tertinggal 0-2, Agus Yuwono melakukan banyak perubahan, juga setelah gol balasan Jose Sebastian.
Tentang pergantian dan kocok posisi pemain pada babak kedua, Agus menyatakan itu bersifat sangat situasional. Setelah dua striker Persijap Noor Hadi dan Julio Lopez ditarik keluar, Agus Yuwono memindahkan Banaken Basoken dari posisi pemain belakang, menjadi striker. "Postur pemain belakang PSM tinggi-tinggi. Dengan menempatkan Banaken yang berpostur tinggi, kami berharap dia bisa mengatasi lawan," tuturnya.
Namun ternyata, taktik itu tidak membuahkan hasil. Sebab, walau berpostur tinggi, Banaken kalah gesit dari pemain belakang PSM. Berkali-kali umpan-umpan panjang Persijap ke arah Banaken, hilang sia-sia dan sesekali justru menghasilkan serangan balik dari kubu lawan.
Karena Noorhadi ditarik keluar, tak lagi terlihat gerakan-gerakan cepat di barisan pertahanan PSM. Dalam laga itu, Noorhadi memiliki tiga peluang emas, namun berhasil digagalkan Denny Marcel, kiper PSM. Hingga pertandingan usai, Persijap gagal revans atas kekalahan tiga gol tanpa balas pada putaran pertama di Makassar tiga pekan lalu.
CEO Persijap Adjie Darmana mengapresiasi permainan Persijap. Kekalahan itu, selain faktorkurang beruntung, kata Adjie, juga tak lepas kepemimpinan wasit. Menurutnya, banyak keputusan wasit yang merugikan Persijap. Ketika terjadi kontak pemain di lapangan, banyak keputusan yang seharus memberikan keuntungan bagi Persijap, tidak diberikan.
Media Officer Persijap Sulismanto mengatakan, setelah laga melawan PSM, Persijap sedianya dijamu Persik Kediri di laga leg pertama Piala Indonesia pada 12 April. Namun kemarin PT Liga Indonesia berkirim surat jadwal tersebut diralat. Laga leg pertama di Kediri menjadi 25 April dan leg kedua di Jepara pada 1 Mei.
(Muhammadun Sanomae/CN26) 
Share on Google Plus

About bagoes

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar