Suimin meminta anak asuhnya mampu menjaga pergerakan Boaz dan Zah Rahan. Pelatih Persijap Suimin Diharja menginstruksikan pasukannya untuk mewaspadai pergerakan striker Persipura Jayapura Boaz Solossa saat laga lanjutan Superliga Indonesia, Minggu (24/10).
Bomber timnas itu sangat berbahaya jika tak diawasi pergerakannya karena memiliki finishing serta akselerasi yang akurat. Selain Boaz, nama Zah Rahan juga menjadi perhatiannya. Playmaker mungil ini memiliki visi dan determinasi menusuk ke jantung pertahanan lawan yang berbahaya.
"Jika kedua pemain ini lengah dalam pengawasan, bisa jadi gawang bisa jebol. Kami siapkan antisipasinya untuk meredam keganasan Boaz dan Rahan," kata Suimin.
Rekor Tim Mutiara Hitam saat membenamkan Bontang FC dengan skor fantastis 8-1 ternyata tak menyilaukan arsitek berusia 52 tahun tersebut. Menurutnya, di sepak bola semuanya bisa terjadi dalam waktu 90 menit, termasuk Skuad Merah-Merah kontra Skuad Merah Hitam.
Posisi kedua tim yang akan berlaga di Stadion Gelora Bumi Kartini lusa, bak langit dan bumi. Anak asuh Jacksen F Tiago ini sementara memuncaki klasemen dengan 10 poin dengan rekor gol memasukkan 16 dan kemasukan dua gol. Kondisi berbeda terjadi di kubu tuan rumah dengan posisi sebagai juru kunci.
Bagi Evaldo cs, empat laga awal merupakan situasi yang sulit dengan hanya meraih satu poin dan membukukan satu gol memasukkan berbanding enam gol kemasukkan.
"Siapa pemain yang saya turunkan, masih menunggu sesi latihan selanjutnya. Perubahan pasti lah setelah evaluasi lawan Arema. Saya ingin bermain lebih menyerang," ujar mantan arsitek Persitara Jakarta Utara ini.
Suimin harus memutar otak, karena sang motor Enjang Rohiman absen akibat akumulasi kartu, ekspatriat asal Spanyol Fransisco Javier Peres cedera hamstring dan harus rehat sekitar dua bulan, sedangkan Anam Syahrul kondisinya masih tanda tanya. (gk-18)
Source : http://www.goal.com/id-ID/news/1391/superliga-indonesia/2010/10/21/2177384/persijap-waspadai-boaz
0 komentar:
Posting Komentar