Pelatih Persijap Jepara, Suimin Diharja, mengatakan, reformasi yang dilakukan Alfred Riedl di tim nasional Indonesia mampu membuahkan hasil manis dengan mengantarkan Garuda ke partai puncak Piala AFF Suzuki 2020.
"Saya lihat gaya permainan pada leg kedua ini berbeda dengan leg pertama melawan Filipina," kata Suimin Diharja mengomentari kemenangan timnas Indonesia atas Filipina, 1-0.
"Saya justru melihat Alfred lebih banyak menerapkan pola permainan dengan sentuhan satu-dua kaki kemudian diumpan kepada rekannya," katanya.
Di sisi lain, menurut pelatih yang pernah menangani tim Persitara Jakarta Utara dan Sriwijaya FC Palembang tersebut, Riedl telah membawa reformasi sepak bola nasional terutama di tim nasional, karena berani untuk tidak memanggil pemain-pemain yang selama ini menjadi langganan tim nasional seperti Ismed Sofyan.
"Saya lihat yang ada hanya Firman Utina, Markus Horison, sedangkan yang lainnya rata-rata pemain baru," katanya.
Pada partai puncak mendatang, Indonesia bakal bertemu Malaysia yang sukses menyingkirkan Vietnam pada babak semifinal. Suimin mengatakan, peluang untuk menang dari Malaysia pada partai final mendatang cukup besar.
"Saya kira Riedl tinggal memupuk rasa percaya diri pemainnya saja."
Ia menjelaskan, "Indonesia juga tahu kelemahan dan kelebihan Malaysia. Saya kira pelatih sudah tahu apa yang harus dilakukan untuk pertandingan final mendatang." (ant/fjr)
0 komentar:
Posting Komentar