basis data

Pentingnya Data dalam Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah pengelolaan Data, Orang/Pengguna, Proses dan Teknologi Informasi yang berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagai output informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi. (Jeffery L. Whitten dkk, 2004 )
Kesimpulan :
Basis data didefinisikan sebagai sekumpulan data yang saling berhubungan, disimpan dengan minimum redundansi untuk melayani banyak aplikasi secara optimal.
Pemrosesan File Tradisional
Pemrosesan data diperlukan untuk mengolah data menjadi informasi. Integrasi informasi  dapat menjadikan informasi menjadi lengkap dan relevan, sehingga dapat memberikan manfaat yang optimal.

Secara tradisional atau konvensional, kegiatan pemrosesan data suatu aplikasi dilaksanakan oleh bagian yang terkait dengan aplikasi tersebut
Pemrosesan File Tradisional
Suatu aplikasi terdiri atas sekumpulan program aplikasi, file data, dan prosedur yang mengerjakan suatu proses atau fungsi
Setiap program aplikasi di dalam suatu lingkungan pemrosesan file  tradisional, khusus beroperasi pada file data yang dibuat specifik untuk aplikasi itu
Antar file data (di dalam satu aplikasi atau antar aplikasi) tidak ada hubungan, dan pada umumnya data didefinisikan dan disusun dengan cara yang berbeda untuk setiap aplikasi
Kesimpulan :
Dengan keterbatasan-keterbatasan tersebut, pemrosesan file tradisional kurang mempunyai keluwesan dan tidak mendukung pemakaian data bersama (data sharing).
Hal ini menyebabkan tidak dapat dilakukannya pertukaran data antar aplikasi, dan sering terjadi terpaksa harus dilakukan pengetikan ulang data dari satu aplikasi ke aplikasi yang lain.
Sehingga untuk mengatasinya, dikenalkan konsep baru yang disebut basis data.

Basis Data
Basis data didefinisikan sebagai sekumpulan data yang saling berhubungan, disimpan dengan minimum redundansi untuk melayani banyak aplikasi secara optimal.
Redundansi (Kelebihan) :
Penyimpanan data yang sama secara berulang
Jika data yang diperoleh dari data lain disimpan tersendiri
Data yang sama disimpan dalam banyak table yang berbeda

Basis Data
Akibat redundansi (kelebihan) :
Redundansi menyebabkan masalah pada waktu memperbarui (update) data, ruang penyimpanan yang boros, dan dapat menimbulkan tidak konsistennya data.
Untuk membuat suatu basis data yang memberikan manfaat optimal, suatu inventory data harus dibuat, data dan informasi yang diperlukan harus dianalisa, file basis data yang diperlukan harus dirancang, dan prosedur untuk memelihara basis data harus diadakan

Keunggulan Penggunaan Basis Data
 Kecepatan, Kemudahan dan Efisiensi Ruang Penyimpanan
Redundansi data minimum
Konsistensi data
Integrasi data
Pemakaian data bersama
Menjalankan pembakuan
Mempermudah pengembangan aplikasi
Menyediakan antarmuka banyak pengguna
Menggambarkan relasi komplek diantara data
Menjalankan batasan keutuhan (integrity)
Menyediakan backup dan pemulihan (recovery )


Apa itu Sistem Basis Data ?
Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi dan tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses/pekerjaan tertentu
Basis data hanyalah sebuah objek yang pasif /mati. Ia ada karena ada pembuat. Ia  tidak akan pernah berguna jika tidak ada pengelola/penggeraknya
Silberschatz, dkk (2002), mendefinisikan Sistem Basis Data sebagai kumpulan data yang saling berhubungan dan kumpulan program (DBMS/Database Management System) untuk mengakses data dan memanipulasi data tersebut.

DBMS
suatu perangkat lunak yang terdiri atas sekumpulan program untuk mengelola dan memelihara data di dalam suatu struktur yang digunakan oleh banyak aplikasi, bebas (independence) terhadap media penyimpanan dan metoda akses
Sistem tersebut menyusun elemen data di dalam struktur yang telah didefinisikan sebelumnya dan menyimpan relasi diantara elemen data yang berbeda di dalam basis data
sistem perangkat lunak dengan penggunaan yang bersifat umum (general-purposed) yang memfasilitasi proses pendefinisian, konstruksi, dan manipulasi basis data untuk berbagai aplikasi.
Penggunaan suatu DBMS yang bersifat umum tidaklah cukup untuk mengimplementasikan suatu basis data yang berbasis komputer. Umumnya masih diperlukan sekumpulan program yang dibuat sendiri, untuk penggunaan yang bersifat khusus (special-purposed).
Basis data dan perangkat lunak merupakan bagian dari sistem basis data, yang secara ringkas dapat dikatakan merupakan sistem penyimpanan record yang terkomputerisasi.

Komponen Sistem Basis Data
Perangkat Keras (Hardware)
    Komputer
    Memori sekunder yang on-line (Harddisk).
    Memori sekunder yang off-line (Tape atau Removable Disk) untuk keperluan backup data.
    Media/perangkat komunikasi.
Sistem Operasi (Operating System)
    Sistem operasi merupakan program yang mengaktifkan sistem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya (resource) dalam komputer dan melakukan operasi-operasi dasar dalam komputer.
    Contoh : MS-DOS, MS-Windows 3.1, MS-Windows 95/98/2000, Novel-Netware, MS-Windows NT, Unix dan lain-lain.
Basis Data (Database)
    Sebuah sistem basis data dapat memiliki beberapa basis data. Setiap basis data dapat berisi/memiliki sejumlah objek basis data (seperti file/tabel, index, dan lain-lain). Disamping berisi/menyimpan data, setiap basis data juga mengandung/menyimpan definisi struktur (baik untuk basis data maupun objek-objeknya secra detail).
Sistem Pengelolaan Basis Data (Database Management System/DBMS)
    Perangkat lunak yang termasuk DBMS seperti dBase III+, dBase IV, FoxBase, MS-Acces, dan Borland-Paradox (untuk kelas sederhana) atau Borland-Interbase, MS-SQL-Server, Oracle, Informix dan Sybase (untuk kelas kompleks/berat), mySQL.
Pemakai (User)
    Terdapat 3 macam pengguna sistem basis data, ialah:
    *  Pemrogram aplikasi, yaitu yang bertanggung jawab menulis  program aplikasi yang menggunakan basis data.
    *  Pengguna akhir, yaitu pengguna yang berinteraksi dengan sistem basis data secara on-line melalui workstation atau terminal
    * Administrator Basis Data (Database Administrator), yaitu seseorang yang menyusun strategi dan putusan kebijakan mengenai data, dan menyediakan kebutuhan dukungan teknik untuk mengimplementasikan putusan yang dipilih..
Program Aplikasi.
    Program Aplikasi ini bersifat optional, artinya ada/tidaknya tergantung kebutuhan kita. DBMS yang kita gunakan lebih berperan dalam pengorganisasian data dalam basis data, sementara bagi pemakai basis data (khusus end-user/pengguna akhir) dapat dibuatkan/disediakan program khusus/lain untuk melakukan pengisian, pengubahan dan pengambilan data.

Bahasa Basis Data (Database Language)
DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data dalam disk. Cara beinteraksi/berkomunikasi antara pemakai dengan basis data tersebut diatur dalam suatu bahasa khusus yang ditetapkan oleh perusahaan pembuat DBMS. Bahasa itu dapat kita sebut sebagai Bahasa Basis Data yang terdiri atas sejumlah perintah yang diformulasikan dan dapat diberikan user dan dikenali/diproses oleh DBMS untuk melakukan suatu aksi/pekerjaan tertentu. Contoh-contoh bahasa basis data adalah SQL, QBE, QUEL dan sebagainya.
Data Definition Language- DDL
Dengan bahasa inilah kita dapat:
    a. Membuat tabel baru
    b. Membuat indeks
    c. Mengubah tabel
    d. Menetukan struktur penyimpanan tabel
Data Manipulation Language  - DML
Merupakan bentuk Bahasa Basis Data yang berguna   untuk melakukan manipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data.
Manipulasi data berupa :
Penyisipan/Penambahan data baru ke suatu basis data.
Penghapusan data dari suatu basis data.
Pengubahan data di suatu basis data.
Data Manipulation Language (DML) merupakan bahasa yang bertujuan memudahkan pemakai untuk mengakses data sebagaimana direpresentasikan oleh model data.

Ada 2 jenis DML, yaitu :
 Prosedural, yang mensyaratkan agar pemakai menentukan, data apa yang diinginkan serta bagaimana cara mendapatkannya.

 Nonprosedural, yang membuat pemakai dapat menentukan data apa yang diinginkan tanpa menyebutkan bagaimana cara mendapatkannya.
Share on Google Plus

About bagoes

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar