CUEKI KLB, FOKUS LAGA


JEPARA – Satu-satunya tim Indonesian Premier League (IPL) asal Jawa Tengah, Persijap Jepara, memilih fokus di kompetisi daripada ikut larut dalam konflik di dunia sepak bola nasional yang saat ini sedang menghangat. 

Klub berjuluk Laskar Kalinyamat tersebut juga tidak merespons wacana Kongres Luar Biasa (KLB) yang disuarakan beberapa klub peserta kompetisi di luar naungan PSSI. ”Kami tidak ingin berbicara tentang KLB.Sebab,hari-hari kami tengah disibukkan dengan kompetisi.Selain itu, Persijap akan berpegang teguh untuk tetap mengikuti kompetisi yang diselenggarakan PSSI,”kata Nurjamil,Wakil Sekretaris Tim Persijap.

Alasan Persijap sangat kuat,yakni standar dasar bahwa penyelenggara kompetisi adalah PSSI.Meski begitu,Persijap tetap menghormati aspirasi-aspirasi yang disampaikan klub lain. ”Semua pasti tahu,seluruh pencinta sepak bola Indonesia tidak menginginkan kondisi seperti ini.Kami mencermati kondisi kisruh ini sambil menunggu jalan keluar terbaik yang dilakukan untuk menyelamatkan persepakbolaan nasional,” tutur dia.

Senada dengan manajemen,Pelatih Agus Yuwono juga tidak ingin terlalu masuk pada pusaran konflik sepak bola nasional akhir-akhir ini.Sebagai seorang pelatih,tugas utama yang harus diselesaikan adalah mempersiapkan sisi teknis tim untuk menghadapi setiap pertandingan. ”Kami lebih baik berkonsentrasi ke kompetisi daripada membahas intrik-intrik di sepak bola.Menurut saya,sepak bola itu sejatinya apa yang terjadi di lapangan hijau.

Namun,sepertinya yang terjadi di negara kita adalah energi sepak bola justru terkuras di luar lapangan,”tutur terang eks pelatih Persidafon Dafonsoro ini. Sederet pekerjaan rumah sudah menanti Agus Yuwono sebelum memimpin pasukannya menghadapi Persibo Bojonegoro pada 8 Januari 2012.Dua poin yang diraih Persijap dalam dua laga perdana bisa dikatakan bukan capaian buruk.Setidaknya Laskar Kalinyamat mampu mengamankan poin di setiap laga.

Akan tetapi,bukan berarti hasil ini membuat Pelatih Agus Yuwono puas.Dia menilai, masih banyak celah-celah kelemahan di tubuh armadanya.Salah satunya adalah persoalan penyelesaian akhir dan mental bertanding para pemain. Di barisan depan,Persijap sangat menggantungkan pada sosok Julio Lopez.Situasi ini harus segera diubah.Sebab,jika pergerakan Julio Lopez mampu diantisipasi lawan,sulit bagi Persijap untuk melakukan tekanan.

”Harus ada variasi serangan.Para pemain kami harap bisa melakukan terobosan-terobosan di saat striker-striker mulai sulit menembus pertahanan lawan,” ungkapnya. Selain itu,dia melihat mental bertanding pasukannya masih belum stabil.Tampil di depan publik sendiri pada laga perdana melawan Persema,para pemain Persijap belum bisa tampil lepas.Beruntung,pada laga tersebut Persijap tidak sampai menelan kekalahan.

Beban untuk menang menjadikan permainan tim kurang gereget.Organisasi permainan dan komunikasi antarpemain tidak berjalan dengan baik.Akibatnya, para pemain mudah kehilangan bola dan lawan mampu melakukan tekanan ke jantung pertahanan Laskar Kalinyamat. ● sundoyo hardi

Share on Google Plus

About bagoes

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar