Dukungan publik Jepara menjadi penyemangat perjuangan Anam Syahrul dkk di lapangan. Selain itu,kondisi psikis pemain Persema tengah menurun seusai mengalami dua kekalahan beruntun. Bukan itu saja,head to head kedua tim juga berpihak kepada tuan rumah. Dalam dua pertemuan terakhir,kedua tim saling mengalahkan saat menjadi tuan rumah.Pada ISL musim 2009 lalu,Persijap sukses menaklukkan Persema,3-1,di Jepara.
Saat putaran kedua,giliran Persema yang unggul ketika bermain di Malang,juga dengan skor 3–1. Melihat “tradisi”tersebut,bukan tidak mungkin kali ini Persijap kembali menuai sukses saat menjadi tuan rumah.”Fakta pertemuan tidak bisa dijadikan alat ukur melihat hasil pertandingan besok (hari ini), sebab hasil akhir ditentukan bagaimana kami bekerja selama 2x45 menit durasi pertandingan. Meski demikian,sejarah pertemuan itu menambah motivasi kami untuk memberikan hasil terbaik bagi para suporter,” kata Agus Yuwono,Pelatih Persijap.
Untuk itu,dia mewanti-wanti pasukannya agar jangan sampai lengah sedikit,sebab lawan yang akan dihadapi dihuni pemain-pemain berkualitas.Sebut saja Irfan Bachdim,Bima Sakti,hingga pemain asingnya,Ngon Mamoun dan Emile Mbamba.Mereka harus mendapat pengawalan ekstra dan jangan pernah memberi sedikit pun ruang tembak.
Di sisi lain,Persema ke Jepara tidak hanya ingin menjalani formalitas pertandingan 90 menit saja.Ada misi besar yang diusung tim berjuluk Laskar Ken Arok. Mereka berambisi untuk mengakhiri tren negatif dalam dua laga sebelumnya.
Kapten Persema Bima Sakti meminta rekan-rekannya bekerja lebih keras lagi mencari poin pertandingan ini.”Kami tidak ingin kalah lagi.Dua kekalahan kemarin menjadi pelajaran bagi kami untuk bermain lebih baik,”ujar dia. ● sundoyo hardi
0 komentar:
Posting Komentar