Persijap Miskin Variasi Serangan


JEPARA– Dua poin yang diraih Persijap dalam dua laga perdana bisa dikatakan bukan pencapaian buruk.Setidaknya, Laskar Kalinyamatmampu mengamankan poin di setiap laga.Akan tetapi,bukan berarti hasil ini membuat pelatih Agus Yuwono puas. 

Agus menilai masih banyak celah-celah kelemahan di tubuh armadanya.Salah satunya persoalan penyelesaian akhir yang dikomandoi sosok Julio Lopez. Di satu sisi,Lopez mampu menjalankan fungsinya sebagai juru gedor.Dua gol yang dilesakkan Persijap, seluruhnya disumbangkan striker asal Cile tersebut. Raihan ini sekaligus menjawab kritik publik bola Jepara yang sempat meragukan kualitas Julio Lopez di awal kedatangannya ke Jepara.

Maklum,saat itu J-Lo (sapaan Julio Lopez) harus absen latihan dua pekan lebih karena dibekap cedera.Akan tetapi, di sisi lain situasi ini akan menjadi bom waktu mengingat adanya potensi ketergantungan terhadap mantan striker PSIS Semarang dan Persisam Samarinda itu.Apa yang bisa dilakukan lini depan Persijap jika J-Lo absen dalam sebuah pertandingan? Ini juga yang menjadi fokus perhatian Agus Yuwono.Dalam dua laga perdana, terasa sekali ada semacam J-Lo sentris.

Semua serangan Persijap masih bertumpu pada pemain ini.Sehingga ketika pergerakan J-Lo mampu dibaca lawan,sulit sekali Persijap menciptakan gol. Sementara striker-striker lain seperti Made Wirahadi,Noor Hadi,maupun Yahya Sosomar masih butuh waktu untuk menunjukkan permainan terbaiknya. “Harus ada variasi serangan.Saya sudah ingatkan jangan selalu bertumpu pada JLo.

Ini sangat berisiko.Saya berharap pada selanjutnya,para pemain lebih kreatif dalam menyusun skema serangan,”kata Agus Yuwono. Duet sayap Nurul Huda dan Danan Puspito diinstruksikan lebih cerdik melihat celah di depan gawang lawan sebelum melepaskan crossing.Selain itu, ketika striker-striker Persijap mampu dimatikan barisan pertahanan,para pemain dari lini kedua harus lebih berani mengambil inisiatif serangan.

Mantan pelatih Persidafon Dafonsoro ini melihat suplai bola dari sektor gelandang masih kurang.Justru yang terjadi adalah permainan di lini tengah masih sering terjadi miss communication. Ada pemain yang lebih banyak melakukan aksi individu dan tidak jarang melakukan kesalahan-kesalahan sendiri.Faktor mental bertanding seorang pemain turut berperan dalam hal ini.

“Harus diakui,bermain di depan publik sendiri di laga pertama terkadang sering membuat pemain demam panggung. Meskipun jika dilihat dari jam terbang para pemain yang sudah profesional hal ini tidak perlu terjadi,namun saya melihat ini bagian dari proses yang wajar.Kami harus berbenah lagi,”tandasnya.

Kemarin skuad Persijap kembali melakukan latihan setelah mendapat jatah libur dua hari.Agus Yuwono meminta pasukannya lebih serius mempersiapkan kualitas dan mentalnya.Menurut jadwal, Anam Syahrul dkk akan kembali bertanding pada 8 Januari 2011.Saat itu Persijap akan menantang tuan rumah Persibo Bojonegoro. ● sundoyo hardi
 
Share on Google Plus

About bagoes

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar