Pelatih Persijap Agus Yuwono tak akan berhenti untuk mencari cara mengakhiri paceklik kemenangan timnya. Namun ia berharap masalah-masalah nonteknis tim bisa secepatnya diselesaikan. Menghadapi Persibo Bojonegoro dalam pertandingan terdekat di ajang Indonesia Premier League (IPL), 30 April mendatang, ia tetap akan membakar semangat
pasukannya.
"Kami tidak pernah sedikitpun mengendurkan semangat. Sejauh itu memungkinkan untuk kami lakukan, maka kami akan lakukan seoptimal mungkin," kata Agus Yuwono usai timnya tersingkir di ajang Piala ndonesia setelah kalah agregat 0-3 dari Persik Kediri, Rabu lalu.
Di antara persoalan yang mengemuka akan belum cairnya gaji ke tim dari pihak konsorsium. Kabar itu terus berkembang karena biasanya gaji diterima pemain maksimal tanggal 10. Agus tak berkomentar soal itu, karena bukan wewenangnya.
"Kami hanya akan melakukan hal-hal yang menjadi kewajiban kami. Saat ini kami fokus untuk persiapan teknis karena ada beberapa pemain yang cedera, dan yang terkena akumulasi kartu kuning. Di luar itu, kami ingin menjamin bahwa spirit anak-anak tetap tinggi untuk bisa memenangkan pertandingan," ujar Agus.
Pemain yang dipastikan absen karena akumulasi kartu adalah Diva Tarkas dan Safri Umri, sedangkan yang cedera adalah I Made Wirahadi dan Jose Sebastian. Di luar itu, striker Julio Lopez juga tampaknya butuh pemulihan karena cedera lutut yang menderanya dua pekan lalu.
Adjie Darmana, CEO PT Jepara Raya yang mengelola Persijap membenarkan belum cairnya gaji untuk April itu. "Gaji April memang belum cair," ungkap Adjie.
Ia meyakini hal seperti itu bisa memengaruhi tim. Ia tak henti mengupayakan ke konsorsium agar masalah itu bisa selesai. Dia mengatakan, tak hanya Persijap yang mengalami hal ketersendatan pencairan gaji. Ada 10 tim IPL yang bernasib serupa. "Kami intensif berkomunikasi dengan konsorsium, agar bisa segera dibantu memecahkan masalah ini," kata Adjie.
(Muhammadun Sanomae/CN26)
0 komentar:
Posting Komentar