Persijap Siap Balas Kekalahan dari Persik


Persijap dibuat malu Persik saat kedua tim bertemu dalam leg pertama babak kedua Piala Indonesia di Stadion Brawijaya, Kediri, Selasa (17/4) lalu. Tim asal Jepara itu kalah 2-0 oleh gol Oliver Makor pada menit 41 dan heading Komang Mariawan dua menit sebelum pertandingan usai.

Persijap bertekad membalas kekalahan itu dengan selisih gol yang lebih baik agar lolos ke babak ketiga, saat kedua tim bertemu lagi di Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Rabu (25/4). "Kita harus memenangkan pertandingan kedua nanti. Persijap memang tanpa target khusus di Piala Indonesia selain mematangkan tim. Namun tentu saja kita tidak mau tampil asal-asalan," kata pelatih Persijap Agus Yuwono, Selasa (24/4).
Kekalahan dari Persik pada leg pertama, diakui Agus, cukup menyesakkan dada. Sebab pemicunya bukan murni masalah teknis. Kata Agus, salah satu gol Persik berbau offside. "Saya sebenarnya sudah minta pemain saya jangan berhenti main kalau wasit tidak membunyikan peluit. Tapi sudahlah, semuanya sudah telanjurterjadi," sambungnya.
Agus berharap masalah-masalah non teknis seperti itu segera dikikis agar tidak menyulitkan posisi pelatih di sebuah tim. Karena, selama ini suporter selalu menuding pelatih tidak becus bila tim yang didukungnya kalah.
Persiapan Persijap meladeni Persik terbilang normal-normal saja, sebagaimana ketika menghadapi laga kandang Indonesian Premier League (IPL). Hanya saja Agus dituntut pintar-pintar merotasi pemain guna menyiasati padatnya jadwal pertandingan IPL yang dibarengi Piala Indonesia. Soal pemain asing, dari empat yang dipunyai Persijap, pihaknya juga belum memutuskan siapa seorang diantara mereka yang bakal diparkir.
Apakah Banaken Basoken, Kim Sang Duk, Jose Sebastian, ataukah striker asal Chile Julio Lopez. "Kita lihat saja nanti kebutuhannya seperti apa. Bisa saja hari kini kita butuh si A, lalu di pertandingan lain kita butuh si B atau C. Yang jelas aturannya maksimal tiga pemain asing," urai pelatih asal Malang itu.
"Saya juga perlu tahu aturan hukuman kartu kuning di Piala Indonesia itu seperti apa. Apakah diakumulasikan dengan pertandingan di IPL atau sendiri-sendiri. Ini penting agar saya tidak salah dalam menurunkan pemain," tutup Agus. (*)
Share on Google Plus

About bagoes

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar