Tekad tersebut diwujudkan dengan sudah didaftarkannya klub berjuluk Laskar Kalinyamat itu, ke PT LI sebagai salah satu syarat berkompetisi di ISL. "Pendaftaran sudah kami lakukan kemarin (Senin, 29/10),
melalui e-mail," kata Manajer Persijap Chairul Mushonif, Selasa (30/10).
Dia mengatakan, didaftarkannya Persijap ke ISL merupakan bentuk komitmen Persijap untuk meyeberang. "Dari awal sudah kami sampaikan kalau Persijap akan menyeberang, sehingga untuk seluruh persyaratan akan kami penuhi," jelasnya.
Dengan sudah didaftarkannya Persijap ke ISL, diharapkan pada kompetisi musim depan, Bond kebanggaan warga Bumi Kartini itu bisa berlaga kasta tertinggi ISL. "Pesiapan sudah kami lakukan untuk menapaki musim depan bersama ISL," imbuhnya.
Sebagai bentuk persiapan berlaga di kompetisi ISL yang berisi klub-klub elite, Persijap pun sudah menyiapkan tim secara matang. Perekrutan pemain pun tidak main-main, meski dengan pendanaan terbatas. Sejumlah pemain asing digandeng Persijap untuk memperkuat masing-masing lini.
Sebut saja, duo Brazil Evaldo da Silva, dan Marcos Vinicius, duo Iran Kanaan Nakhjavani dan Keyvan serta Gaston Castano. Selain itu, satu pemain asal Brazil Jones Leandro da Silva, dikabarkan awal November juga akan merapat ke Persijap. "Persiapan tim kami juga sudah cukup maksimal dan siap untuk bersaing dengan klub-klub elite yang ada di ISL," katanya.
Sampai saat ini skuad Persijap sudah berjumlah 22 pemain dan masih kurang 2 pemain untuk memenuhui kuoto 24 pemain. Dua pemain yang masih ditunggu yakni Jones Leandro dan Agung Supriyanto yang merupakan skuad Timnas U23.
"Kami melihat skuad yang ada saat ini sudah cukup bagus dan sesuai harapan. Selanjutnya kami akan merancang untuk merealisasikan rencana uji coba dengan sejumlah tim," tandas Chaerul.
Selain persiapan tim, persiapan pembenahan markas Persijap Gelora Bumi Kartini (GBK) yang menjadi markas utama Laskar Kalinyamat, juga terus dipoles untuk menyambut kedatangan tim-tim tamu.
(aww)
0 komentar:
Posting Komentar