Tak Lempar Handuk

JEPARA - Pelatih Persijap Jepara Divaldo Alves menghargai dan sangat memahami aksi demonstrasi yang digelar kelompok suporter, yang meminta dirinya mundur dari kursi pelatih secepatnya. Ia belum meresponsnya, karena masih menunggu keputusan resmi dari manajemen.

Tetapi dia sudah siap dengan kondisi terburuk. Sepanjang manajemen masih memberi dia kesempatan, maka dia tak akan melempar handuk untuk tetap membantu Persijap.

’’Apa yang diinginkan suporter untuk menang dalam sebuah pertandingan itu adalah keinginan saya, dan juga tim. Hasilnya belum bisa, tetapi ini murni sebuah kompetisi yang membuat
Persijap belum beruntung. Jadi saya tetap menghargai apa yang diinginkan suporter,’’ kata pelatih asal Lisabon, Portugal itu di Hotel Kalingga, kemarin.

’’Saya masih di sini, dan bersama tim masih menjaga semangat untuk kompetisi,’’ lanjut pria berusia 32 tahun tersebut

Dia akan menyikapi secara pofesional jika kenyataannya manajemen memberhentikan kontraknya, meski ia juga berpandangan tim ini butuh waktu dan tidak semua tim di Indonesia bermain fantastis dan menang di dua laga awal. ’’Jika manajemen memutuskan saya harus berhenti, maka saya patuhi. Tetapi saya bilang, ini sangat membutuhkan waktu,’’ lanjutnya.

Soal hak-hak, kalau kontraknya dihentikan, ia berharap pihaknya dan Persijap tidak dirugikan. ’’Saya harus konsultasi ke agen, agar saya dan Persijap bisa membicarakan ini secara seimbang,’’ katanya.

Terkait kemungkinan pilihan buruk itu, Diva juga sudah mempertimbangkannya, tetapi ia menegaskan bahwa Persijap masih memiliki masa depan yang baik. ’’Jalan saja karena saya optimistis tim ini masih kompetitif,’’ kata dia.

Diva menyebut kekalahan menghadapi PSM Makassar 0-1 dan hasil imbang 1-1 melawan Persiba, bukan kiamat untuk Laskar Kalinyamat. Pada laga perdana, ia menyatakan sangat sulit membelas lawan di babak kedua setelah tertinggal skor akibat hujan. Ia punya pandangan tersendiri soal aturan main.

’’Di Eropa, saya pikir kondisi seperti itu pertandingan bisa dihentikan karena situasi hujan deras, lapangan tergenang, angin sangat kencang, dan petir. Tetapi semua terus berjalan, dan pemain kami memiliki semangat luar biasa untuk mencetak gol meski gagal,’’ terangnya.

Pada laga perdana itu ia tak bisa menurunkan gelandang asal Korsen Young Soung-min karena belum disahkan, dan pemain tengah asal Spanyol Francisco Javier Perez yang cedera hamstring. Dalam pandangannya, cedera Javier sebenarnya belum pulih saat ia tampil menghadapi Persiba. ’’Dia disuntik, untuk memecu agar bisa tampil. Dia bermain dalam kondisi fisik tidak optimal, tetapi Javier memiliki semangat,’’ ungkap Diva.   (H15,J4-21)
Share on Google Plus

About bagoes

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar