Nyaris Menang :1 Bontang FC v Persijap 1

BONTANG. Bermaksud ingin mengamankan poin penuh di kandang, justru, nyaris kalah di hadapan publiknya sendiri. Ya, dalam laga lanjutan kompetisi Indonesia Premier League (IPL) 2011-2012 tadi malam di Stadion Mulawarman, Bontang BFC (BFC) lebih dulu tertinggal 0-1 atas tamunya Persijap Jepara.
Gol Julio Lopes menit 35 langsung menggetarkan jala gawang BFC yang dikawal Muhammad
Ridwan, melalui sundulan kepala. Gol lahir berkat umpan silang dari pemain asing Persijap, Jose Sebastian. BFC baru bisa menyamakan skor 1-1 menit 55 lewat sontekan pelan namun terarah Camarra Fassawa. Skor imbang itupun bertahan hingga pertandingan berakhir.
Asisten pelatih BFC, Jhony Rinning mengaku, timnya sudah berusaha kerja keras mengimbangi permainan cepat tim tamu. Walau harus diakui, Persijap lebih lebih mendominasi jalannya permainan hingga 20 menit babak pertama. “Kami mengakui, di babak pertama Persijap lebih banyak melakukan tekanan sampai akhirnya tercipta gol untuk tamu. Kami tetap bangga apa yang diperlihatkan pemain malam ini, mereka tampil habis-habisan dan bisa imbangi permainan lawan,” kata Jhony Rinning.
Terkait dengan strategi yang ditampilkan Valentino dan kawan-kawan, Jhony mengaku sesuai dengan instruksi pelatih tampil menyerang tanpa mengabaikan daerah pertahanan. Namun situasi di lapangan tak berjalan maksimal, beberapa pemain masih sering kalah dalam pertarungan dengan tim lawan, khususnya untuk pemain posisi belakang.
“Yah, lini belakang masih sering kewalahan dalam mengantisipasi serangan cepat lawan. Begitupun untuk lini tengah yang sering kosong. Ini semua menjadi bahan evaluasi sebelum laga berikutnya dan lebih penting. Fisik pemain masih harus ditingkatkan lagi,” jelas Jhony.
Sebenarnya, kata Jhony, BFC bisa mengungguli Persijap lebih dari 1 gol. Ini kalau saja beberapa peluang Camarra Fassawa dan Rully Padengke sukses dimaksimalkan menjadi gol. Menit ke-40 misalkan, tendangan Camarra masih melenceng di atas mistar gawang Persijap yang dijaga  Danang Wihatmoko. Bahkan jelang turun minum tepatnya menit-44 tendangan Abdul Rachman terlalu pelan ke mulut gawang Persijap, sehingga berhasil diantisipasi  Danang.
Menit 70, tendangan Rully Padengke di dalam kotak enambelas melebar dari tiang gawang Persijap, termasuk sundulan kepala Kande Lansana melenceng beberapa sentimeter di atas gawang lawan. Kendati babak kedua tampil menyerang, namun skor 1-1 itupun tak berubah, setelah wasit Anselmus asal Surabaya meniup peluit akhir, tanda pertandingan berakhir.
Sementara pelatih Persijap, Agus Yuwono mengaku bersyukur bisa mencuri satu poin di kandang BFC. Dikatakannya, tak gampang bisa menahan imbang tim tuan rumah yang selama ini dikenal tampil maksimal. “BFC tampil stabil sepanjang permainan, ini yang kurang diantisipasi pemain saya. Sempat unggul duluan, namun tak bisa mempertahankan kemenangan itu. Soal gol tuan rumah, saya kira itu penilaian wasit, dan tak mungkin bisa diubah apa yang telah diputuskan dan disahkan wasit. Saya tak ingin komentar banyak soal itu,” ujar Agus Yuwono pada sesi konfrensi pers usai pertandingan.
Pertandingan yang disaksikan sekitar 300 penonton tuan rumah itu juga sempat diwarnai 5 kartu kuning, yaitu Rully Padengke,  Arman AR dari BFC dan Kim Sang Duk, Jose Sebastian dan Made Wirahadi dari Persijap Jepara. (im/ara)
Share on Google Plus

About bagoes

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar