Hadapi Persijap, Divaldo Alves Tinggalkan Masa Lalu


Persijap bukan tim asing dengan pelatih Persebaya saat ini, Divaldo Alves. Sebab, tim asal kota Jepara adalah klub Indonesia pertama yang ia tukangi. Kini Divaldo datang bersama tim barunya, Bajul Ijo. Ia pun ingin merebut poin penuh di Stadion Gelora Bumi Kartini markas Persijap.

Jepara akan selalu diingat Divaldo. Selain kota pertama tempat ia berpijak di Indonesia,
Jepara juga menyimpan memori buruk bagi pelatih keturunan Portugal-Angola ini. Bagaimana tidak, ia harus mengucap kata 'talak' dengan Laskar Kalinyamat saat tim itu baru menjalani dua pertandingan di Liga Indonesia.

Saat pertama kali diperkenalkan sebagai pelatih Persebaya, Divaldo menceritakan, saat menangani Persijap, dirinya bukanlah dipecat, melainkan mengundurkan diri. Itu karena, ketika pertama kali datang pengurus meminta target papan atas, tapi kualitas pemainnya kurang. Permintaan untuk menambah pemain baru tak diiyakan manajemen dengan alasan keuangan.

Kini Divaldo datang bersama rombongan Persebaya. Kepada beritajatim.com, pelatih 33 tahun mengaku sudah melupakan memori kelam bersama tim kebanggan Banaspati itu. "Sekarang eranya Persebaya. Saya tidak mau berpikir yang lalu. Kalau saya kesana, saya hormat pada suporter," terang Divaldo, Minggu (5/2/2012) pagi. Usai itu Divaldo lebih banyak berbicara teknis dari pada mengulang kisah bersama Persijap.

Dari segi prestasi, menurut Divaldo, memang saat ini Persijap terjerumus di dasar klasemen Indonesia Premier League (IPL). Belum pernah menang dari empat laga. Tapi itu bukan berarti Persijap adalah tim dengan kualitas ecek-ecek. "Persijap masih direnovasi. Pelatih baru, pemain baru, semua masih adaptasi. Tapi mereka adalah tim berkualitas," kata Divaldo.

Selain itu, Persijap juga diperkuat pemain-pemain berkualitas, seperti Danang Puspito, M Yasir, I Made Wirahadi, Nurul Huda, Jose Sebastian, Julio Lopez, dan  Noor Hadi. Nama terakhir adalah sosok yang patut diwaspadai. Sebab Noor Hadi dikenal cepat dan mampu mencetak gol meski diturunkan sebagai pemain pengganti. "Dia super sub," imbuhnya.

Sayang catatan statisik tidak berpihak ke Bajul Ijo. Dari tiga kali lawatan ke Kota Ukir, tim yang bermarkas di Jalan Karanggayam 1, Surabaya ini menelan dua kali kalahan dan sekali imbang. Raihan satu poin didapat Maret 2005 silam dengan skor 0-0. Namun begitu, selisih gol kemenangan Persijap atas Persebaya tak lebih dari satu gol. Tapi untuk lawatan kali ini, Divaldo yakin timnya bisa memecah telur.

"Mereka tim bagus juga, tapi mereka belum 100 persen. Tapi kita tetap target tiga poin. Apalagi lapangan Jepara juga bagus untuk kita," pungkasnya.

Untuk laga besok, posisi penjaga gawang masih milik Endra Prasetya. Absennya Mat Halil karena cedera membuat posisinya lowong. Rencananya, pos Halil di bek kanan akan diisi Yusuf Hamzah. Kapten Erol Iba menempati bek kiri dengan Otavio Dutra dan Rivelino Ardiles sebagai bek tengah.

Untuk lini tengah, Divaldo menempatkan trio Amaral, Taufiq dan Mario Karlovic. Sementara trisula di lini depan adalah Rendi Irwan, Andik Vermansyah dan Andrew Barisic. Diperkirakan sekitar 5000 Bonek akan datang untuk menghijaukan Jepara.[sya/ted]
Share on Google Plus

About bagoes

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar