Kursi Panas Agus


JEPARA – Manajemen Persijap langsung merespons protes suporter yang menginginkan pergantian pelatih. Namun, sepertinya posisi Agus Yuwono sejauh ini tetap aman. 

Kemenangan penting 1-0 yang dipetik saat menjamu Persiba Bantul kemarin menjadi salah satu pertimbangan.Kemungkinan terburuk yang akan dialami Agus adalah turun jabatan alias menjadi asisten pelatih. CEO Persijap Adjie Darmana sangat memahami aspirasi yang disampaikan suporter.Akan tetapi,suporter juga harus bisa memahami situasi yang saat ini
terjadi.”Kami juga ingin mendatangkan pelatih baru yang berkualitas untuk membangun tim ini.

Namun,hal itu tentu tidak serta-merta dapat direalisasikan. Banyak pertimbangan yang harus dibahas secara matang,”jelas Adjie. Menurut dia, di saat kompetisi sudah berjalan seperti ini sangat sulit mencari pelatih.Apalagi,saat sekarang terdapat empat kompetisi profesional.Selain kompetisi resmi yakni Indonesia Premier League (IPL) dan Divisi Utama,masih ada dua kompetisi yang di luar naungan PSSI. 

Kondisi ini membuat stok pelatih sangat minim. ”Kalau asal mencari pelatih sih mudah, namun harus dipikirkan pula kualitasnya. Jika kualitasnya tidak lebih bagus dari Mas Agus (Yuwono),untuk apa kami datangkan, ”terangnya. Untuk itulah,sambil bergerilya mencari pelatih baru,manajemen masih memberikan kesempatan kepada Agus untuk terus mendampingi tim.

Termasuk mempersiapkan Anam Syahrul dkk menghadapi Semen Padang,Minggu (19/2) mendatang. Manajemen tetap tidak akan menutup mata terhadap kinerja Agus.Apabila di pertandingan-pertandingan berikutnya Persijap mampu menunjukkan tren positif,bukan tidak mungkin posisi Agus di kursi pelatih akan bertahan lebih lama. ”Kemungkinan terburuk jika kami merekrut pelatih baru,Mas Agus Yuwono tetap bersama kami.

Dia akan menempati salah satu posisi asisten pelatih. Ini tidak menjadi persoalan,apalagi Persijap baru memiliki satu asisten pelatih,yakni Mas Anjar Jambore,”ucap Adjie. Dia menambahkan,terpuruknya prestasi Persijap musim ini tidak sekadar disebabkan Agus Yuwono, sebab ada faktor teknis dan nonteknis yang muncul di tim ini. 

Dari sisi teknis, bisa jadi pola latihan Agus tidak sesuai dengan karakter pemain-pemain Persijap.Faktor lain kemungkinan strategi yang diterapkan kurang tepat. ”Sisi nonteknis yang kami baca adalah adanya hubungan kurang harmonis antara pemain baru dari pemain lama.Akan tetapi,seharusnya ini juga menjadi tugas dari pelatih untuk menyatukan berbagai karakter pemainnya,”ucap dia. ● sundoyo hardi       
Share on Google Plus

About bagoes

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar