Jepara-Terpuruk ke dasar klasemen sementara Indonesian Premier League (IPL) jelas tidak diinginkan manajemen, pengurus, maupun perangkat tim Persijap Jepara. Dari lima laga yang telah dilakoni, tim berjuluk Laskar Kalinyamat itu hanya mampu meraih dua kali hasil seri dan tiga kali kalah. Sebuah 'prestasi' yang jauh dari kata membanggakan.
Karena itu Persijap tidak punya kata lain kecuali menang saat menjamu Persiba Bantul di
Stadion Gelora Bumi Kartini, Jepara, Sabtu (11/2). Laga ini menjadi penentu apakah Anam Sahrul dan kawan-kawan bisa menanggalkan status juru kunci, sekaligus menentukan nasib pelatih Agus Yuwono ke depan. Manajemen Persijap mengisyaratkan bakal mengevaluasi kinerja Agus jika timnya kalah lagi di kandang.
"Kita sudah evaluasi kekalahan dari Persebaya kemarin. Secara teknis tim sudah siap menghadapi Persiba dan memburu kemenangan pertama," kata Agus, Jumat (10/2). Mantan pelatih Persik dan Persidafon itu meminta para pemainya untuk melupakan kekalahan 0-1 dari Persebaya, fokus menghadapi Persiba, dan meraih kemenangan sebagai modal menghadapi pertandingan selanjutnya. "Kami tidak pernah pilih-pilih lawan. Apakah itu tim A atau B, harus dihadapi dengan konsentrasi penuh dan berjuang sampai akhir pertandingan," sambungnya.
Persijap bakal kehilangan Ferly La'ala yang terkena akumulasi kartu kuning, tapi sebagai ganti Diva Tarkas sudah bisa dimainkan. Jadi, kata Agus, secara teknis tidak berpengaruh banyak terhadap kekuatan tim. Diakuinya, Persiba yang saat ini menguasai peringkat tiga klasemen IPL merupakan tim bagus dengan materi komplit. "Tapi Persijap tidak boleh rendah diri. Harus bisa main bagus, kuat, dan yakin menang," katanya lagi.
Disinggung soal ancaman manajemen yang akan mengevaluasi kinerjanya bila Persijap kalah lagi, Agus enggan berkomentar. "Jangan bicara itu dululah, lebih baik kita berpikir soal pertandingan ke besok," kelitnya. Persijap besar kemungkinan tetap memasang Noorhadi, Made Wirahadi dan Julio Lopez sebagai trisula pendulang gol. Sementara Jose Sebastian, Kim Sang Duk, Danan Puspito serta Ferly La'ala menjadi tumpuan di lini tengah.
Persiba Turun Full Team
Target menang yang dipatok Persijap bakal lebih sulit diwujudkan lantaran Persiba turun dengan formasi terbaik. Emmanuel Cristori yang diserang diare dan absen dalam laga melawan Arema, Minggu (5/2), sudah pulih. Begitupun Eduardo Bizarro yang selama ini jadi komandan benteng pertahanan Laskar Sultan Agung. "Dua-duanya sudah fit dan siap main. Bisa dikatakan besok kami turun full team," kata pelatih Persiba M Basri.
Kendati sukses mengandaskan Persebaya dan Arema masing-masing dengan skor 1-0, pelatih senior itu tidak mau meremehkan Persijap. Basri juga tidak ambil pusing walau calon lawannya itu baru saja dikalahkan Persebaya di kandang. "Sepakbola tidak bisa pakai hitung-hitungan seperti itu. Walau kami pernah mengalahkan Persebaya, sementara Persebaya baru saja mengalahkan Persijap, bukan berarti kami akan dengan mudah mengalahkan Persijap," tutur pelatih yang mengantarkan Arema menjadi juara kompetisi Galatama 1993 itu.
Sebaliknya, tegas Basri, bisa saja Persiba kesulitan menghadapi semangat kebangkitan anak-anak Persijap. "Motivasi mereka untuk bangkit, itu yang harus kita waspadai. Biasanya tim-tim underdog seperti itu," ujarnya. Lebih-lebih Persijap punya Jose Sebastian dan Julio Lopez yang reputasinya tidak perlu diragukan lagi. Kendati begitu Basri tetap yakin pasukannya mampu membawa pulang poin dari Jepara. "Kalau satu syukur, tiga poin yang alhamdulillah," selorohnya.
Media officer Persiba Iqbal YN memastikan Wahyu Wijiastanto dan kawan-kawan tidak akan sendirian menghadapi perlawanan tim tuan rumah. Sebab pendukung Persiba yang dikenal dengan julukan Paserbumi sudah siap-siap berangkat ke Jepara. "Ada empat bus yang akan berangkat ke Jepara, nanti mereka langsung ke stadion. Jumlahnya meningkat dibanding pertandingan lawan Arema, waktu itu yang berangkat ke Malang cuma satu bus," ungkap Iqbal. (Sumarlin)
0 komentar:
Posting Komentar