Piala Indonesia : Persik jajal kekuatan Persijap


Sukses menembus putaran kedua Piala Indonesia setelah menyingkirkan PSCS Cilacap dengan agregat 6-2, Persik bakal menghadapi lawan berat. Di pertandingan selanjutnya, Persik bakal menantang tim Indonesian Premier League (IPL), Persijap Jepara.  
Leg pertama rencananya digelar pada 12 April nanti di Stadion Brawijaya, Kediri, sedangkan pertemuan kedua di Gelora Bumi Kartini pada 18 April. Lolosnya Persik ke putaran kedua ini membawa konsekuensi padatnya jadwal tanding selama pertengahan April atau dua pekan ke depan.


Setelah menghadapi PSCS Cilacap pada Rabu, 4 April, akhir pekan ini Persik langsung kembali berlaga di kompetisi Divisi Utama kontra Persis Solo. Tiga hari kemudian harus bertarung di Piala Indonesia melawan Persijap Jepara. Kesempatan beristirahat bagi pemain Persik tampaknya tak terlalu banyak.

Pada 14 April, Macan Putih langsung berhadapan dengan PSS Sleman di kompetisi Divisi Utama yang disusul leg kedua lawan Persijap tiga hari kemudian. Jadwal ini bakal memaksa Djoko Malis jeli mengatur nafas pemainnya, karena sejauh ini hasil di Divisi Utama juga belum memuaskan.

''Kompetisi Divisi Utama tampaknya harus menjadi penekanan utama karena target kami memang di sana. Untuk Piala Indonesia jujur saja kami nothing to lose. Karena setiap berhasil lolos, lawan yang akan dihadapi juga semakin berat,” tukas Djoko.

Divisi Utama memang membutuhkan perhatian lebih karena putaran kedua belum menunjukkan ada perkembangan signifikan. Pekan lalu Persik meneruskan episode negatif dengan kekalahan tipis 3-2 saat melawan ke kandang PPSM Magelang. Ini menjadi bukti tim racikan Djoko belum stabil.

Salah satu problem adalah belum juga adanya striker asing pengganti Elvis Coric yang dilepas karena cedera panjang. Rencana Persik meminjam Jairon Feliciano (Persibo Bojonegoro) dan Emmanuel Christori (Persiba Bantul) juga belum menemui titik terang walau kebutuhan striker sangat mendesak.

Selain butuh daya gedor lebih baik, Persik juga butuh stok pemain lebih banyak dengan mengikuti dua kompetisi, Divisi Utama dan Piala Indonesia. Djoko hampir tidak mungkin terus berharap pada Oliver Makor dan Komang Mariawan sebagai pendulang gol utama timnya.

“Untuk itu (tambahan pemain asing), saya masih terus menunggu perkembangan,” cetusnya. Jika melihat kemungkinan opsi peminjaman, Christori tampaknya lebih masuk akal karena pemain ini baru saja mengundurkan diri dari tim Persiba Bantul dan belum memiliki klub baru.

Status Cristori kini berada di tangan Konsorsium LPI dan Persik tinggal menunggu keputusan dari konsorsium. Sedangkan untuk meminjam Jairon Feliciano tampaknya hampir mustahil karena Persibo terlanjur memutuskan tidak merekrut pemain asing baru di putaran dua.

Keputusan Persibo itu mengandung arti Jairon tidak bakal dilepas karena komposisi pemain asing dianggap sudah pas. Manajer Persibo Nur Yahya mengatakan keputusan peminjaman ada di tangan pelatih. ''Tapi tampaknya pelatih tak akan melepas Jairon. Karena ia masih dibutuhkan di putaran dua,” kata Yahya.



Editor: Andrianto W. Widodo
Laporan: Kukuh Setiawan (Koran Sindo)
Share on Google Plus

About bagoes

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar