Persita VS Persijap, Tetap Pertaruhkan Gengsi

Bandung – Hari ketiga babak penyisihan grup Jawa I Inter Island Cup (IIC) yang mempertemukan Persita melawan Persijap Jepara memang bukanlah partai penentuan hidup mati sebagai juara grup. Namun laga itu diprediksi akan teteap berlangsung seru.


Kendati kedua tim sudah tidak lagi memiliki harapan untuk lolos sebagai juara grup Jawa I, namun pertaruhan nama besar Persita akan diuji oleh Persijap sebagai tim unifikasi asal Indonesia Premier League (IPL), yang akan jadi pendatang baru di Indonesia Super League (ISL) 2014.

Seperti yang diungkapkan asisten pelatih Pendekar Cisadane (julukan Persita), Giman Nurjaman. Dia mengaku, timnya tidak akan menyerah begitu saja kepada Persijap di laga ketiga penyisihan Grup Jawa I nanti, sekalipun pintu lolos ke fase berikutnya sudah tertutup.

“Besok, kami harus menang karena bagaimanapun juga, ini soal gengsi. Meskipun kami tidak menargetkan apapun di IIC, tapi untuk laga terakhir harus dapat yang terbaik,” kata Giman kepada wartawan.

Persita sendiri menempati peringkat terakhir klasemen grup, lantaran tidak mampu mengemas poin setelah takluk oleh Persib di laga pembuka dengan skor 7-1, dan harus menyerah satu gol kepada Pelita Bandung Raya (PBR).

Menurut Giman, di laga terakhir penyisihan Grup Jawa I nanti, pasukan Pendekar Cisadane diharapkan bisa bermain lebih gemilang, setelah di dua pertandingan sebelumnya Cristian Carrasco dkk memperlihatkan progres.

"Melawan PBR mungkin jauh berbeda dari pada pertandingan pertama. Kemarin kita mian lebih baik daripada ketika melawan Persib. Melawan Persijap, kami harus lebih baik lagi dari dua pertandingan sebelumnya, kita juga masih ada empat orang lagi,” tegasnya.

Tak jauh berbeda dengan persita, pelatih Persijap, Raja Isa mengaku akan melakukan rotasi komposisi pemain tim berjuluk Laskar Kalinyamat ini saat melakoni partai ketiga di penyisihan Grup Jawa I nanti.

Sekalipun tak memiliki peluang lolos fase Grup, namun setidaknya Raja bisa memiliki kesempatan untuk mencoba amunisi barunya sebagai persiapan menghadapi kompetisi ISL 2014, minimal sekedar merasakan atmosfir pertandingan di Stadion si Jalak Harupat sebagai home base Persib.

"Seperti pertandingan melawan Persib, ada perubahan komposisi pemain. Partai ketiga saya akan turunkan dua sampai tiga muka baru, yang kia harapkan bisa dapet atmosfir Jalak,” ucap Raja di Stadion si Jalak Harupat Kutawaringin, Kabupaten Bandung.

Di partai penutup nanti, Raja menginginkan anak asuhnya bermain lepas tanpa memikirkan beban apapun. Selain karena peluang melaju ke babak selanjutnya sudah tertutup, dia beranggapan IIC ini sebagai ajang pemanasan jelang kompetisi.

Lebih jauh Raja berpendapat, ajang IIC ini bukanlah tolak ukur perihal kekuatan tim sesungguhnya. Sebab, sebagai contohnya, juara bertahan ISL 2013 lalu, Persipura saja hanya tertahan di fase penyisihan grup. Sehingga, turnamen pra musim ini tidak bisa dijadikan barometer.

“Kami di sini nothing to lose, saya ingin para pemain enjoy. Ini (IIC) bukan pertandingan sebenarnya, Persipura juga tidak lolos dari fase grup. Persiwa musim lalu cukup berprestasi di IIC dan akhirnya terdegradasi,” jelasnya. [rni]
Share on Google Plus

About bagoes

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar